Contoh modul proposal usaha untuk skala kecil dan mengengah, untuk jangka pendek dan jangka panjang, semoga proposal ini bisa membantu anda menambah referensi. 

Contoh modul proposal ini bisa anda simpan dalam format doc, docx, atau dokumen word, atau anda juga bisa mengubahnya dalam format pdf, namun sebelum mengubah kedalam bentuk dan format pdf anda diharuskan mengkopy keseluruhan isi file ini didokumen anda dan kemudian mengubahnya ke dalam format pdf.


MODUL PROPOSAL USAHA

MODUL
PROPOSAL USAHA






Disusun oleh :
Angga Kusumanegara
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Padjadjaran









KATA PENGANTAR
Kewirausahaan di Indonesia kini semakin berkembang pesat seiring dengan dukungan yang
dilakukan oleh Pemerintah, Pihak Swasta maupun Institusi Pendidikan melalui berbagai program
kewirausahaan seperti bantuan modal, pendampingan usaha, training kewirausahaan, dll.

Berkembangnya Kewirausahaan seiring dengan tumbuhnya wirausaha-wirausaha baru yang dapat
membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat dan dapat meningkatkan perekonomian dan
kesejahteraan masyarakat. Agar usaha berjalan pada jalan yang benar maka seorang wirausaha
harus menyusun business plan karena Basic dari sebuah usaha yang akan dijalankan adalah adanya
business plan atau perencanaan dalam membangun sebuah usaha. Melalui Modul ini saya ingin
mencoba memberikan gambaran kepada wirausaha muda baru mengenai konten isi dari penulisan
Proposal Bisnis Plan agar mereka dapat mengembangkan usaha kedepannya melalui penawaran ide
usaha mereka kepada calon Investor ataupun pihak Perbankan melalui Proposal Bisnis Plan.

Tentunya dalam penulisan tak luput dari kesalahan baik kata, kutipan maupun isi dari modul ini
sendiri dan penulis berharap bahwa pembaca dapat memberikan masukan yang membangun
kepada modul ini untuk perbaikan kedepannya. Semoga Modul ini dapat berguna bagi pembaca
maupun kewirausahaan Indonesia.

Wassalamualaikum wr.wb.
Angga Kusumanegara


PROPOSAL BISNIS PLAN

Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai penulisan Bisnis Plan, kita perlu mengetahui
inti dari penulisan Proposal Bisnis Plan itu sendiri yaitu mengenai Bisnis, berikut terdapat beberapa
pengertian mengenai Bisnis :

“ Merupakan seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang yang berkecimpungan dalam
bidang perniagaan dan industri, yang menyediakan barang & jasa untuk kebutuhan
mempertahankan dan memperbaiki standar serta kualitas hidup mereka.”

Business An Introduction (Husein Umar) dalam Raymond E. Glos : Business : Its nature and
Environtment : An Introduction ]

“Business is the organized effort of individuals to produce and sell for a profit, the goods and
services that specify society needs”
Pengantar Bisnis [Dr. Buchari Alma (Hughes and Kapoor)] :

Agar usaha berjalan pada jalan yang benar maka seorang wirausaha harus menyusun
business plan karena Basic dari sebuah usaha yang akan dijalankan adalah adanya business plan atau
perencanaan dalam membangun sebuah usaha. Business plan adalah kumpulan dokumen yang
menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang ataupun jasa dengan
menghasilkan profit yang tinggi dan menarik bagi investor atau perbankan, untuk menanamkan
modalnya kepada perusahaan kita dan juga bisa digunakan sebagai pedoman dasar pengusaha
dalam menjalankan bisnis kedepannya. Didalam perencanaan ini dibutuhkan perincian-perincian
yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk jangka pendek dan jangka panjang.

Perincian itu mencangkup :
1. Manajerial perusahaan, kejelasan dalam tatanan kinerja perusahaan.
2. Keadaan fisik dari sebuah bangunan yang kita tempati.
3. Pegawai, tenaga kerja staff.
4. Produk yang kita hasilkan.
5. Sistem informasi mengenai market perusahaan.
6. Rincian Rugi/Laba.
7. Perhitungan neraca.
8. Prediksi Cash Flow untuk 2 tahun ke depan.
9. Strategi yang digunakan perusahaan dalam pencapaian tujuan perusahaan.
10. Perencanaan itu begitu penting dalam mendirikan sebuah perusahaan.

Pentingnya perencanaan yaitu :
1. Untuk memulai usaha baru, biasanya dimulai dari usaha-usaha kecil yang selanjutnya menjadi
usaha besar, agar apabila terjadi benturan, tekanan, goncangan didalam bisnis tidak akan terjadi
kepanikan yang bisa mengakibatkan sebuah kegagalan.
2. Memulai usaha dalam bentuk usaha kecil, akan memberikan pengalaman demi pengalaman dalam
mengelola usaha sehingga membentuk fundamental bisnis yang kuat sebelum kita mengarah ke
bisnis yang lebih besar dibandingkan yang pertama.
3. Dalam membuka usaha baru suatu hal yang mustahil apabila kita mempunyai perencanaan yang
matang.
4. Rencana tertulis, walaupun sederhana perlu dilakukan karena keterbatasan otak kita dalam
menampung segala kemauan yang ada dan tidak mencatatnya, padahal pencatatan itu sangatlah
berarti dalam sebuah usaha.
5. Apabila seorang usahawan melakukan perencanaan tertulis secara minimal telah memikirkan :
a. jenis usaha apa yang akan dijalankan;
b. mengapa anda memilih usaha tersebut;
c. di mana tempat/lokasi kerja yang di perlukan;
d. siapa saja sasaran-sasaran penjualan anda;
e. dari mana sumber modalnya;
f. perlukah kita mempunyai mesin tersebut untuk kelancaran bisnis anda;
g. berapa pegawai yang akan anda pekerjakan dan lain-lain.
6. Suatu perencanaan bisnis yang dibuat secara tertulis dan resmi guna menjalankan perusahaan
(business plan) merupakan perangkat untuk memegang kendali perusahaan dan menjaga agar fokus
usaha perusahaan tidak menyimpang.

Business plan sebagai langkah utama dalam membangun usaha, karena :
1. Untuk menyatakan bahwa anda sebagai pencetus utama dan sekaligus memegang kendali
dalam usaha tersebut, sehingga meyakini akan orang/pihak lain yang ingin berkerjasama
dengan kita bahwa usaha yang akan kita jalankan membawa keuntungan.
2. Agar dapat memenej/mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan-perusahaan
lain yang sudah saling menguntungkan bagi produsen,supplier ataupun badan usaha lainnya.

3. Dapat merekrut tenaga-tenaga ahli yang potensial untuk ikut bergabung dalam proses
kinerja perusahaan setelah mengetahui dari rencana perusahaan yang kita tuangkan di
dalam Business plan.
4. Memberi keyakinan kepada calon pembeli,customer perusahaan agen, retailer, distributor
untuk diajak bergabung (merger/join venture), apabila kita bermaksud menjual, membeli
bahan baku, atau berkerjasama dengan perusahaan lain.
5. Dapat memberikan pengarahan kepada setiap individu dalam perusahaan untuk mempunyai
konsisten dalam berpijak dalam business plan yang telah kita buat sehingga apabila
perusahaan mengembangkan usahanya, dan mempunyai kompleksitas permasalahan, maka
para karyawan dapat memfokuskan diri mereka ke arah tujuan yang di kehendaki
perusahaan.

Selain itu usahawan juga bisa menemukan kegagalan dalam membuat perencanaan bisnis, mengapa
demikian…? Jawabnya karena disebabkan oleh :
1. Tujuan yang telah ditentukan dan menjadi sebuah ketetapan tidak akseptabel.
2. Usahawan kurang memiliki rasa responbility terhadap usaha yang dijalaninya
3. Usahawan tersebut tidak memiliki pengalaman dan pengetahuan serta wawasan dalam ilmu
perencanaan bisnis dan manejerial
4. Usahawan tersebut kurang tanggap dalam mencermati ancaman dan kelemahan bisnisnya.
5. Konsumen tidak dapat menerima barang ataupun jasa yang ditawarkan oleh kita.
Dalam Penulisan Proposal Bisnis Plan, isi yang harus diuraikan adalah keempat fungsional bisnis
yaitu, Pemasaran, Operasional, Sumber Daya Manusia, Keuangan dan Penggunan Teknologi
nformasi, berikut adalah gambaran mengenai pola pikir dalam penulisan Proposal Bisnis Plan :

Alur Berpikir Pemasaran
Alur Berpikir Operasional
Proyeksi Penjualan Trend Pengembangan
Pasar
Target atau Segmen
Pasar yang dituju
Analisis Lingkungan
Bisnis
Saluran Distribusi
Wilayah
Pemasaran & Jalur
distribusi saat ini
Wilayah
Pemasaran & Jalur
distribusi rencana
Strategi Pemasaran
Pengembangan
Produk
Pengembangan
Wilayah Pasar
Kegiatan
Promosi
Strategi
Penetapan Harga
Gambaran Pasar
Data Nilai
Penjualan
Kegiatan
Pemasaran dan
Promosi yang
sudah
dilakukan
Analisis Pesaing
Produk/ Jasa yang
dihasilkan
Jenis Produk
Keunggulan
Produk yang
dimiliki
Analisis Lingkungan
Bisnis
Analisis Kebutuhan &
Pengembangan SDM
Rencana Pengembangan
Usaha
Rencana Pemanfaatan
Teknologi Informasi
Rencana Kebutuhan
Investasi
Rencana Pengembangan
Produksi
Rencana Arus
Kas (Cash Flow)
Rencana
Pengembangan
Produksi
Pengembangan
Produk
Kegiatan
Promosi
Strategi
Penetapan Harga
Analisis Kebutuhan dan
Pengembangan SDM
Rencana Pemanfaatan
Teknologi Informasi
Rencana
Pengembangan Usaha
Analisis
Lingkungan Bisnis
Rencana Kebutuhan
Investasi
Proyeksi
Penjualan
Analisis Lingkungan
Bisnis
Proses Produksi
Proses
Produksi
Keunggulan
Proses yang
dimiliki
Bahan Baku dan
Penggunaannya
Rencana Arus
Kas (Cash Flow)
Kapasitas
Produksi
Fasilitas dan Mesin
Produksi yang
dimiliki
Kapasitas
Produksi
Alur Berpikir Sumber Daya Manusia
Alur Berpikir Pemanfaatan Teknologi Informasi
Strategi
Pemasaram
Rencana
Pengembangan
Produksi
Rencana
Pengembangan
Usaha
Analisis Kebutuhan
& Pengembangan
SDM
Rencana
Kebutuhan
Investasi
Peralatan dan
Sistem yang sudah
dimiliki
Tahapan
Pengembangan
Teknologi
Informasi
Rencana
Pengembangan IT
Rencana
Penambahan
Peralatan &
Sistem Informasi
Tahapan
Pengembangan
Teknologi Informasi
Strategi
Pemasaran
Rencana Arus Kas
(Cash Flow) Analisis
Lingkungan
Bisnis
Rencana
Pengembangan
Produksi
Analisis Kebutuhan &
Pengembangan SDM
Analisis
Kompetensi SDM
Tingkat
Pendidikan &
Departemen
Keunggulan &
Kompetensi SDM
lain-lain
Rencana Kebutuhan
Pengembangan SDM

Alur Berpikir Keuangan
ANALISIS DAMPAK RESIKO USAHA
Analisis Dampak dan Resiko Usaha
Dampak Terhadap
Masyarakat
Sekitar
Dampak Terhadap
Lingkungan
Analisis Resiko
Usaha
Antisipasi Resiko
Usaha
Rencana
Pengembangan
Produksi
Rencana Arus Kas
(Cash-Flow)
Analisis
Lingkungan Bisnis
Rencana
Pengembangan
Usaha
Tahap –Tahap
Pengembangan
Usaha
Strategi Pemasaran
Rencana
Pengembangan
Produksi
Tahapan
Pengembangan
IT
Rencana
Kebutuhan Investasi
Rencana
Pengembangan Dana
Pinjaman
Rencana Kebutuhan
Pinjaman
Agunan Yang
Dimiliki
Rencana
Arus Kas
Analisis
Dampak dan
Resiko Usaha
Rencana
Kebutuhan dan
Pengembangan
SDM
Bahan Baku dan
Pengguanaanya
Proyeksi Penjualan

RENCANA PENGEMBANGAN USAHA
Rencana Arus Kas
(Cash Flow)
Tahap-Tahap
Pengembangan Usaha
Rencana
Pengembangan Usaha
Staretegi Pemasaran
Strategi Produksi
Strategi Keuangan
Strategi Organisasi
dan SDM
Rencana Pemanfaatan
Teknologi Informasi
Analisis Dampak
dan Resiko Usaha
Strategi
Pengembangan
Produksi
Strategi
Pemasaran
Strategi SDM

RENCANA USAHA
A. MANAJEMEN
 Nama Perusahaan :
Nama Pemilik / Pimpinan Perusahaan :
 Bidang Usaha :
 Jumlah Karyawan/ Tenaga Kerja :
B. PEMASARAN
 Produk yang ditawarkan :
 Sasaran Konsumen/ Pembeli :
 Wilayah Pemasaran :
 Rencana Penjualan / Tahun :
 Penetapan Harga Jual :
C. PRODUKSI/ OPERASI
 Kapasitas Produksi :
 Ketersediaan Bahan Baku :
 Fasilitas / Sarana Produksi :
 Dampak Lingkungan :
D. KEUANGAN
 Total Pembiayaan :
 Modal Sendiri :
 Pinjaman yang diajukan :
 Jangka Waktu Pengembalian Pinjaman :
 Penjualan per-Tahun (Rp) :
 Keuntungan per-Tahun (Rp) :
 Return On Investment :
 Break Even Point :


I. Latar Belakang
1.1.Dasar Gagasan Usaha
1.1.1 Prospek Pasar :
1.1.2 Manfaat Ekonomi :
1.1.3 Manfaat Sosial :
1.2. Daftar Riwayat Hidup Pengelola
1. Nama :
2. Tempat, Tanggal Lahir :
3. Agama :
4. Alamat Rumah :
5. Alamat Tempat Usaha :
6. Pendidikan Terakhir :
7. Pelatihan yang telah diikuti :
8. Pengalaman :
9. Keterampilan :
10. Bakat / Hobi :
11. Kegiatan Sosial :
1.3 Visi & Misi Perusahaan
Visi Perusahaan
Misi Perusahaan
II. Aspek Pemasaran
2.1 Gambaran Umum Pasar
1. Jenis Produk yang dipasarkan adalah
2. Wilayah Pemasaran Mencakup Daerah
2.2 Permintaan
2.2.1 Jumlah Permintaan terhadap Produk
a. Sasaran Pembeli (konsumen)
b. Jumlah Konsumen
c. Jumlah Kebutuhan
d. Total Kebutuhan per-Tahun
2.2.2 Proyeksi Permintaan Selama 5 Tahun Mendatang
Tahun Proyeksi Permintaan (dalam unit )
1
2
3
4
5
2.3 Penawaran / Pesaing
Nama Perusahaan Kapasitas Produksi/tahun (unit)
1.
2.
3.
4.
Total Penawaran / Tahun
2.4 Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar
Tahun
(1)
Permintaan
(2)
Penawaran
(3)
Peluang Pasar
(4)
(2)-(3)
Rencana
Penjualan
(5)
Pangsa Pasar
(6)
(5)/(4) x 100%
2.5 Strategi Pemasaran Pesaing
Uraikan Strategi Pemasaran yang dilakukan pesaing anda, meliputi :
a. Produk (mutu, ukuran, kemasan, dll)
b. Harga (Harga Satuan, Syarat Pembayaran. Potongan, dll.)
c. Place ( Jalur Distribusi, dll.)
d. Promosi
MODUL PROPOSAL USAHA
2.6 Strategi Pemasaran Perusahaan
Uraikan Strategi Pemasaran yang akan anda lakukan, meliputi :
a. Produk (mutu, ukuran, kemasan, dll)
b. Harga (Harga Satuan, Syarat Pembayaran. Potongan, dll.)
c. Place ( Jalur Distribusi, dll.)
d. Promosi
2.7 Strategi Segmentasi, Targeting, Promosi
Segmentasi
Target
Dimension Criteria Explanation
Geographic City
Area
Gender
Demographic Age
Life Stage
Resident Tenure
Income
Socioeconomic Education
Occupation
Physiographic Personality
Outlet Type In-Store Outlet
Benefit Sought Needs
Product Feature
Usage User Status
Awareness &
Intention
Product Knowledge
Positioning
2.8 Analisa Pesaing
KEY SUCSESS
FACTOR
ANALYSIS
BOBOT PERUSAHAAN PERUSAHAAN
KOMPETITOR 1
PERUSAHAAN
KOMPETITOR 1
Rating Bobot Ranking Bobot Ranking Bobot
1.Kualitas Produk
2.Promosi dan
pengenalan produk
3.Reputasi merk
4.Differensiasi
produk
5.Lokasi
6.Saluran distribusi
7.Kapasitas
produksi
8.Tenaga kerja
19.Suasana dan
pelayanan
TOTAL TOTAL TOTAL
MODUL PROPOSAL USAHA
2.9 Metode Promosi & Biaya Promosi
Metode Promosi Wilayah Sebaran Biaya (Rp)
1.
2.
3.
Total
2.10 Penetapan Harga Jual
Tahun Harga Jual / Unit (Rp)
1.
2.
3.
4.
III. Aspek Produksi
3.1 Produk
1. Uraikan Ciri-Ciri Produk
2. Kegunaan Utama Produk
3. Keunikan/ Karakteristik Produk
3.2 Proses Produksi
Skema / Bagan Alur Proses Produksi
3.3 Kapasitas Produksi
Tahun Rencana Produksi (dalam Unit)
1.
2.
3.
4.
3.4 Lokasi Usaha
1. Lokasi Usaha & Peta Lokasi
2. Site Analysis
Pemilihan lokasi usaha ini sangat strategis, hal ini dikarenakan :
a.
b.
c.
3. Penggunaan tanah lokasi /Lay Out Tempat Usaha
3.5 Rencana Kebutuhan Bahan Baku
1. Bahan baku utama dan bahan pembantu yang diperlukan sesuai dengan Rencana
Produksi tahun 1 :
Bahan Baku &
Pembantu
Fungsi Jumlah Harga (Rp) Total (Rp)
Total
2. Persyaratan pembelian bahan baku
3. Ketersediaan dan kesinambungan bahan baku
3.6 Utilitas/ Sarana
Biaya Utilitas Total Biaya (Rp)
1. Pemasangan Instalasi listrik,
2. Pemasangan Instalasi Air
3. Pemasangan Instalasi Telepon
4. Dll.
Jumlah Total
3.7 Mesin dan Peralatan
Nama Mesin &
Perlengkapan
Merk Jumlah Harga (Rp) Total (Rp)
1
2
Total
3.8 Kendaraan
1. Beli
Jenis
Kendaraan
Merk Jumlah Harga (Rp Total (Rp)
1.
2.
3.
Total
2. Sewa
Sewa per tahun Rp
3.9 Maintenance
3.10 Rencana Pengembangan Usaha
3.11 Limbah
a. Kualitas limbah dan cara pembuangannya
b. Biaya Pengendalian limba per-tahun
c. Prosedur IPAL
IV. Aspek Organisasi dan SDM
4.1 Umum
1. Nama Perusahaan :
2. Nama Pemilik :
3. Alamat Kantor dan Tempat Usaha :
4. Bentuk Badan Hukum :
5. Tahun Berdiri :
4.2 Bagan / Sturktur Organisasi
4.3 Uraian Jabatan
Jabatan Uraian Tugas Gaji
Bulan Tahun
1.
2.
3.
4.4 Perijinan
Jenis Perijinan Biaya (Rp)
1. Ijin Prinsip (Dari Instansi Teknis)
2. SITU (Surat Ijin Temoat Usaha)
3. SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan)
4. TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
5. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
6. Akte Pendirian
7. Dll.
Total
4.5 Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan
Jenis Kegiatan Jadwal Pelaksanaan Biaya
Operasional
1. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

TOTAL BIAYA
4.6 Analisis Pengembangan SDM
V. Aspek Keuangan
5.1 Asumsi-Asumsi
5.2 Initial Investment
Keterangan Qty Satuan Harga Total Harga
A. INVESTASI FIX ASSET
1. Tanah
2. Bangunan
3. Mesin & Peralatan
4. Inventaris Kantor
5. Kendaraan
6. Lain-lain
TOTAL HARGA TETAP
B. INVESTASI PRA-OPERASI
1. Rencana Usaha
2. Perijinan
3. Pelatihan
4. Produksi Percobaan
5. Lain-lain
TOTAL PRA-OPERASI
C. INVESTASI ( A+B)
D. MODAL KERJA
BIAYA POKOK PRODUKSI
1. Bahan Baku
2. Upah Tenaga Produksi
3. Biaya Umum Perusahaan
TOTAL BIAYA POKOK PRODUKSI
BIAYA USAHA
1. Gaji Pimpinan
2. Gaji Kabag Pemasaran
& Staf
3. Gaji Kabag Produksi &
Staf
4. Gaji Kabag SDM & Staff
5. Gaji Administrasi &
Keuangan
6. Biaya Pemasaran
7. Biaya Maintenance
8. Suplai Kantor (ATK)
9. Biaya Sewa
TOTAL BIAYA USAHA
TOTAL MODAL KERJA
TOTAL BIAYA PROYEK (C+D)
5.3 Sumber Pembiayaan Proyek
No.

Initial Investment Jumlah Sumber Pendanaan PORSI Jumlah
Modal
1 Total Biaya
Modal Sendiri
(Ekuitas) 76%
2 Pinjaman 24%
Total Total 100%
5.4 Laba Rugi
Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Rencana Produksi (Dalam Unit)
A. Penjualan
B. Biaya Pokok Produksi
1. Bahan Baku
2. Upah Tenaga Produksi
3. Biaya Umum Pabrik
Total Biaya Pokok Produksi
C. Laba Kotor (A-B)
D. Biaya Usaha
1. Gaji Pimpinan
2. Gaji Kabag Pemasaran &
Staf
3. Gaji Kabag Produksi & Staf
4. Gaji Kabag SDM & Staff
5. Gaji Administrasi &
Keuangan
6. Biaya Pemasaran
7. Biaya Maintenance
8. Suplai Kantor (ATK)
9. Biaya Sewa
Lain-lain
TOTAL BIAYA USAHA SEBELUM
PENYUSUTAN & AMORTISASI
10. Penyusutan
11. Amortisasi
E. TOTAL BIAYA USAHA
F. LABA USAHA (C-E)
G. BIAYA BUNGA
H. LABA SEBELUM PAJAK (F-G)
I. PAJAK
J. LABA (H-I)
K. BEP (E/C) 100%

PENYUSUTAN NILAI (RP) UMUR PENYUSUTAN/TAHUN
1. Bangunan
2. Mesin &
Peralatan
3. Inventaris Kantor
4. Kendaraaan
5. Dan lain-lain

JUMLAH
AMORTISASI NILAI(RP) UMUR PENYUSUSAN /
TAHUN
1. Investasi Pra-Operas
5.5 Arus Kas

Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
Total Penjualan
A. ARUS KAS MASUK
1. Penjualan Tunai
2. Penerimaan Piutang
3. Modal Sendiri
4. Kredit Investasi
5. Kredit Modal Kerja
6. Saldo Kas Masuk

TOTAL KAS MASUK
B. ARUS KAS KELUAR
1. Investasi
2. Biaya Pokok Produksi
3. Biaya Usaha sebelum
Penususan & Amortisasi
4. Bunga
5. Pajak

TOTAL KAS KELUAR
C. KAS NETTO (A-B)
D. KEWAJIBAN BANK
1. Angsuran Kredit Investasi
2. Angsuran Modal Kerja

TOTAL KEWAJIBAN BANK
E. SALDO KAS AKHIR (C-D)
5.6 Feasibility Usaha
NPV
NPV merupakan net benefit yang telah didiskon dengan menggunakan social opportunity cost of
capital sebagai diskon faktor.

Rumus:
Kriteria:
NPV > 0 (nol) → usaha/proyek layak (feasible) untuk dilaksanakan
NPV < 0 (nol) → usaha/proyek tidak layak (feasible) untuk dilaksanakan
NPV = 0 (nol) → usaha/proyek berada dalam keadaan BEP dimana
TR=TC dalam bentuk present value.

Untuk menghitung NPV diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya operasi, dan
pemeliharaan serta perkiraan benefit dari proyek yang direncanakan.
IRR

IRR adalah suatu tingkat discount rate yang menghasilkan NPV = 0 (nol).
Jika IRR > SOCC maka proyek dikatakan layak
 IRR = SOCC berarti proyek pada BEP
 IRR < SOCC dikatakan bahwa proyek tidak layak.

Untuk menentukan besarnya nilai IRR harus dihitung dulu NPV1 dan NPV2 dengan cara cobacoba.
Jika NPV1 bernilai positif maka discount factor kedua harus lebih besar dari SOCC, dan
sebaliknya.
 
 
  
 
n
i
i i
n
i
i
n
i
n
i
n
n
i
i
NPV B C NB
atau
i
NB NPV
atau
NPV NB i
1 1
1
1
(1 )
(1 )
Dari percobaan tersebut maka IRR berada antara nilai NPV positif dan NPV negatif yaitu
pada NPV = 0.
Rumus:
dimana: i1 = tingkat discount rate yang menghasilkan NPV1
 i2 = tingkat discount rate yang menghasilkan
Net Benefit Cost Ratio (Net B/C)
Net B/C adalah perbandingan antara net benefit yang telah didiskon positif (+) dengan net benefit
yang telah didiskon negatif.
Rumus:
Jika: Net B/C > 1 (satu) berarti proyek (usaha) layak dikerjakan
 Net B/C < 1 (satu) berarti proyek tidak layak dikerjakan Net B/C = 1 (satu)
berarti cash in flows = cash out flows (BEP) atau TR=TC
Pay Back Periode
PBP adalah jangka waktu tertentu yang menunjukkan terjadinya arus penerimaan (cash in flows)
yang secara kumulatif sama dengan jumlah investasi dalam bentuk present value.
PBP digunakan untuk mengetahui berapa lama proyek dapat mengembalikan investasi.
Rumus:
Dimana:
PBP = Pay Back Period
Tp-1 = Tahun sebelum terdapat PBP
Ii
 = Jumlah investasi telah didiskon
Bicp-1 = Jumlah benefit yang telah didiskon
 sebelum PBP
Bp = Jumlah benefit pada PBP
  2 1
1 2
1
1
( )
i i
NPV NPV
NPV IRR i
 
 n
i
i
i
n
i
NB
NB
NetB C
1
1
( )
( )
/
p
n
i
icp
n
i
i
p
B
I B
PBP T
 
 
1
1
1
1
Break Event Point
BEP adalah titik pulang pokok dimana TR=TC.
Terjadinya BEP tergantung pada lama arus penerimaan sebuah proyek dapat menutupi
segala biaya operasi dan pemeliharaan serta biaya modal lainnya. Selama perusahaan masih berada
di bawah BEP, selama itu perusahaan masih menderita kerugian. Semakin lama perusahaan
mencapai BEP, semakin besar saldo rugi.
Rumus:
Dimana:
BEP = Break Even Point
Tp-1 = Tahun sebelum terdapat BEP
TCi
 = Jumlah total cost yang telah didiskon
Bicp-1 = Jumlah benefit yang telah didiskon
 sebelum BEP
Bp = Jumlah benefit pada BEP
p
n
i
icp
n
i
i
p
B
TC B
BEP T
 
 
1
1
1
1
Lampiran
Gambar 1. Survey Lokasi Usaha Gambar 2. Lay Out Usaha
Gambar 3. Survey Peralatan Gambar 4. Survey Bahan Baku
Gambar 5. Survey Kompetitor Usaha 1 Gambar 6. Survey Kompetitor Usaha 2
Gambar 7. Proses Pembuatan Produk 1 Gambar 8. Proses Pembuatan Produk 2
Gambar 9. Produk 1 Gambar 10. Produk 2
Gambar 11 Survey Konsumen Gambar 12 Survey Konsumen
Daftar Pustaka
Harmoni, Ati, 2007, Analisis Kriteria Investasi Studi Kelayakan Bisnis, Universitas
Gunadarma, Jakarta.





Mohon maaf apabila ternyata file proposal yang dicopy tdk sesui dengan harapan, untuk info lebih lengkap silahkan kunjungi blog penulis yang tertera di dekat nama diatas.

0 comments:

Post a Comment

 
Top